Kawah Sikidang Dieng

Kawah
Sikidang Dieng termasuk obyek wisata unggulan Dieng yang wajib
dikunjungi. Di antara kawah-kawah lainnya di Dieng, Kawah Sikidang
adalah yang paling mudah dicapai dan dinikmati karena terletak di tanah
datar. Kawah Sikidang Dieng juga terkenal dengan fenomena kolam kawahnya
yang bisa berpindah atau melompat dalam satu kawasan yang luas. Itulah
sebabnya Kawah Sikidang menjadi salah satu dari banyak kawah di kawasan
wisata Dataran Tinggi Dieng yang paling diminati. Tiap minggu wisatawan
berbondong-bondong menyaksikan aktivitas vulkanik yang dengan mudah bisa
disaksikan langsung.
Dataran Tinggi Dieng adalah gunung berapi raksasa dengan
telaga-telaga dan kawah-kawah bekas letusan yang dihuni penduduk.
Kawah-kawah yang masih menujukkan aktivitas vulkanik ini menjadi daya
tarik tersendiri, begitu juga dengan Kawah Sikidang Dieng. Posisi Kawah
Sikidang Dieng berbeda dengan kawah pada umumnya yang terletak di tinggi
puncak gunung berapi dan susah untuk melihatnya. Sedangkan Kawah
Sikidang berada di tanah yang datar sehingga pengunjung leluasa melihat
lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih pekat
mengepul di udara. Fenomena alam yang benar-benar menarik perhatian.
Fenomena Kawah Sikidang Dieng yang Bisa Lompat Seperti Kijang
Kawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi di kawasan
Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu. Sampai kini kawah ini masih
aktif makanya jika Anda mengunjungi kawah Anda akan melihat aktivitas
gunung berapi berupa lumpur vulkanik yang meletup-letup disertai gas
beracun yang menepul berbentuk asap putih pekat.
Kawah ini sangat fenomenal. Pada waktu tertentu, rata-rata sekali
dalam 4 tahun, kolam kawah akan berpindah atau seolah-olah melompat
dalam satu kawasan seperti karakter hewan kidang (kijang dalam bahasa
Jawa kuno) yang suka melompat. Itulah yang menjadi asal usul kenapa
kawah fenomenal ini dinamakan Kawah Sikidang.
Letak dan Tiket Masuk Kawah Sikidang Dieng
Kawah Sikidang Dieng terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur,
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, walaupun masih banyak yang
mengatakan letaknya di Wonosobo. Untuk mencapainya juga sangat mudah
karena letaknya dekat dengan Kompleks Candi Arjuna dan Candi Bima.
Untuk memasuki kawasan wisata Kawah Sikidang Dieng Anda dikenai harga
tiket masuk yang merupakan tiket terusan dari obyek wisata Kompleks
Candi Arjuna dan Candi Bima sebesar Rp10.000,-. Ini artinya sebelum ke
Kawah Sikidang Anda juga bisa menikmati obyek wisata candi dengan satu
tiket terusan. Harga yang murah untuk tiga obyek wisata sekaligus.
Lokasi Kawah Sikidang dibuka setiap hari dari jam 07.00-16.00 WIB.
Pesona Aktivitas Vulkanik Kawah Sikidang Dieng
Seperti kawah-kawah lainnya, Kawah Sikidang juga tinggi akan
kandungan sulfur atau belerang serta zat beracun lainnya. Oleh sebab itu
bau gas yang keluar sangat menyengat dan beracun. Untuk itu itu, jika
berwisata ke Kawah Sikidang, Anda disarankan untuk memakai masker atau
penutup mulut lainnya agar tidak keracunan gas. Anda juga harus mematuhi
rambu-rambu yang tertera di dekat kawah yang melarang pengunjung untuk
menyalakan api atau membuang puntung rokok ke dalam kawah. Api yang
mengenai zat-zat dari gunung berapi bisa memicu ledakan dan kebakaran.
Tanah di sekitar kawahpun ikut memutih karena kandungan sulfurnya.
Itulah kenapa saat berada di kawasan Kawah Sikidang yang Anda lihat
hanya tanah tandus berwarna keputihan karena pepohonan mati akibat
aktivitas kawah. Terdapat lubang-lubang bekas kolam kawah di berbagai
titik. Tanah di sekitar kawah juga sangat rapuh, jika tidak hati-hati
tanahnya bisa ambrol dan Anda bisa tercebur ke kolam kawah yang sedang
mendidih. Untuk tujuan keamanan, pengelola obyek wisata ini telah
memasang pagar pembatas dari bambu untuk menjaga jarak aman dari kolah
kawah agar tidak terlalu terpapar gas beracun dan tercebur ke kawah.
Berwisata ke Kawah Sikidang akan menjadi pengalaman yang luar biasa
karena Anda bisa melihat langsung dengan jelas aktivitas vulkanik gunung
berapi di kolam kawah tanpa harus mendaki gunung. Warna tanah yang
memutih dan aktivitas kawah yang fenomenal dan unik sering dijadikan
obyek foto oleh pengunjung. Mengambil gambar kawah dengan lumpur panas
yang meletup-letup dan kepulan asap putih atau menjadikannya latar
belakang foto Anda pasti menarik sekali. Wisata Anda akan lebih
bervariasi dan obyek foto Anda tidak melulu lanskap pemandangan alam
yang hijau.
Telor Rebus Kawah Sikidang
Keberadaan Kawah Sikidang dengan segala keunikannya membawa berkah
bagi masyarakat sekitar. Semakin ramainya pengunjung semakin banyak
lapangan kerja yang muncul. Penduduk sekitar bisa berjualan makanan dan
minuman untuk wisatawan. Biasanya penduduk menjual makanan khas Dieng
atau berbahan dasar hasil pertanian utama Dieng, yaitu kentang.
Dan yang paling dicari pengunjung adalah Telor Rebus Kawah Sikidang.
Masyarakat sekitar menjual telur mentah untuk kemudian direbus di sebuah
kawah kecil yang airnya mendidih. Anda bisa langsung merebus sendiri
telur di kawah kecil tersebut, dalam 5 menit akan langsung matang.
Selain makanan, ada juga masyarakat yang menjual bongkahan-bongkahan
belerang yang padat sebagai suvenir.
Di sekitar kawah juga ada fotografer yang bisa Anda sewa untuk
pengambilan foto wisata Anda. Tidak hanya itu, di sekitar Kawah Sikidang
ada penduduk yang menyewakan burung hantu untuk berfoto bersama Anda.
Burung hantu jinak yang disewakan akan membuat foto Anda di Kawah
Sikidang terkesan mistis.
Jika Anda berwisata ke Kawah Sikidang, Anda akan melihat ada yang
unik dengan penduduk sekitar kawah. Anda akan melihat anak-anak asli
Dieng yang berambut gembel/gimbal. Keberadaan anak-anak gimbal ini
berkaitan dengan legenda Kawah Sikidang. Pada saat Dieng Culture Festival anak-anak ini akan mengikuti ritual pemotongan rambut dan ruwatan. Unik sekali bukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar