Curug Sidomba
atau ada yang menyebutnya dengan nama Curug Cidomba merupakan sebuah
obyek wisata yang terletak di kaki gunung Ciremai. Curug Sidomba menjadi
kawasan wisata andalan kabupaten Kuningan karena lokasi yang strategis
dan akses jalan cukup baik. Untuk mencapai Curug Sidomba dapat
menggunakan kendaraan umum maupun pribadi.
“Curug” diambil dari bahasa Sunda yang berarti air terjun, dan “Sidomba” dari nama binatang domba atau kambing karena di daerah ini banyak terdapat domba yang memiliki tanduk lebih dari dua. Air terjun curug Sidomba memiliki ketinggian hanya 3 meter. Curug Sidomba berada di Berlokasi di desa Peusing ,kecamatan Jalaksana, kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Dari kota Kuningan, hanya dibutuhkan
waktu kurang dari satu jam untuk menuju ke Curug Sidomba. Akses jalan
menuju ke Curug Sidomba sudah cukup baik dan mampu dilalui kendaraan
besar seperti minibus dan bus. Tiba di kawasan wisata Curug Sidomba,
kami langsung disambut dengan keriuhan wisatawan yang memadati area
parkir yang dipenuhi parkir kendaraan.
Suasana ramai tampak di obyek wisata
ini, didominasi oleh wisatawan lokal yang terdiri dari anak – anak dan
keluarga. Kami meluncur ke arah air terjun yang berjarak sekitar 300
meter dari pintu masuk. Kamipun berjalan menelusuri jalan kecil yang
menghubungkan air terjun dengan pintu masuk. Saya melihat obyek wisata
ini telah didesain sedemikian rupa sehingga menarik minat pengunjung.
Curug Sidomba (Cidomba) merupakan salah satu curug buatan di sungai yang jalurnya tepat mengalir di daerah ini, airnya cukup jernih, dingin dan segar bersumber dari mata air gunung Ciremai, sungai Curug Sidomba dibendung dan terdapat berbagai macam ikan, seperti ikan mas, dan ikan “Kancra Bodas”.

Ya, fasilitas obyek wisata seperti jalan
setapak sudah dibuat sedemikian rupa dan menarik, tanaman dan pohon
yang ada di pinggir sungai bukan merupakan tanaman alami dari kaki
Gunung Ciremai melainkan tumbuhan yang biasa digunakan untuk membangun
sebuah taman, kemudian sungai yang telah beralih fungsi menjadi kolam –
kolam ikan. Selepas dari fakta tersebut, terheran-heran memandang orang
asyik mengunjungi obyek wisata buatan ini padahal di kaki Gunung Ciremai
ini banyak terdapat obyek wisata yang lebih alami.
Percaya atau tidak konon ikan “Kancra Bodas” tidak bisa ditangkap, ketika dikuras ikan-ikan ini menghilang tidak diketemukan. Ada aturan bagi pengunjung untuk tidak bolehkan memberi makan atau memancing ikan di area ini dan juga tidak diperbolehkan untuk berkata yang kasar, menurut penjaganya bakal ada akibatnya.

Sampai di ujung jalan, terlihat sebuah
air terjun yang hanya setinggi 3 meter. Itupun ternyata merupakan air
terjun buatan. Namun lagi – lagi desain obyek wisata yang indah ini
memperdaya kami. Suasana di sekitar air terjun ini seperti di foto studio.
Tanaman terlihat terawat dan lingkungan cukup bersih tanpa sampah
karena selalu dibersihkan oleh petugas kebersihan. Suara air membuat
hati merasa damai.

Seperti layaknya daerah wisata yang
lain, Curug Sidomba dilengkapi oleh fasilitas restaurant, “saung” dan
arena bermain anak, di area ini juga tersedia camping ground yang banyak
digunakan oleh sekolah – sekolah untuk mengadakan perkemahan di objek
wisata ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar